Monday, June 15, 2009

Hidup

Hidup adalah anugerah..
Sesuatu yang harus dinikmati..
Namun terkadang, kenikmatan itu membuat manusia menjadi seorang pemberontak..
Menyalah - artikan sebuah kenikmatan yang Tuhan beri..

Hidup adalah sebuah kepercayaan..
Saat kata percaya itu ada..
Pastilah orang itu memiliki kekuatan untuk melangkah lebih jauh..
Namun saat kata percaya itu hilang oleh ego masing - masing..
Kekuatan itu hilang dan jalan menjadi kabur..
Kepercayaan sejati itu hanya ada pada Tuhan Seorang..
Dia percaya anakNya bisa melakukan kehendakNya..
Namun seringkali anakNya tidak rela dipercaya Tuhan..

Hidup adalah kasih..
Betapa karena kasih Tuhan manusia bisa tertawa..
Betapa karena kasih Tuhan manusia bisa menangis..
Dan betapa karena kasih Tuhan manusia bisa merasakan pahit manisnya hidup..

Hidup adalah sebuah perjalanan..
Kadang banyak kerikil dan batu besar yang menghalangi..
Saat keadaan tidak menjadi seperti yang diinginkan,
kita hanya berhenti di tengah jalan, menyerah..
Namun apabila kita percaya ada janji Tuhan yang menanti diseberang,
kekuatan baru untuk melangkah akan selalu ada..

Hidup adalah sebuah medan perang..
Saat musuh menghadang, kita dilatih untuk menjadi seorang pemenang dan belajar dari kesalahan..
Kesulitan dan ketakutan akan selalu ada..
Tapi dari situlah kita dapat melihat kebaikan Tuhan..
Kenapa?
Karena saat kita jatuh, tangan Tuhan tidak kurang panjang untuk menolong..
Belajar dari apa yang kita alami..
Terus berjuang..

Hidup adalah sebuah sungai..
Deras..
Menyegarkan..
Namun terkadang sungai itu bercabang..
Kita harus terus menentukan ke mana arah hidup ini..

Hidup adalah sebuah pilihan..
Sebuah pernyataan yang sering kita dengar..
Namun tak banyak orang yang mengerti maksudnya..
Mereka hanya mengucapkan demikian..
Namun saat pilihan itu datang, yang ada hanyalah frustasi..
Mencoba menghindari kenyataan..
Dan lari..

Hidup adalah sebuah samudra yang sangat luas..
Banyak badai..
Banyak gelombang yang sangat tenang..
Kita sedang berlayar di samudra itu, kawan..
Namun tak lepas, haruslah kita memilih siapa yang menajdi nahkodanya..
Tuhan ataukah dunia?

Hidup adalah sebuah buku cerita..
Banyak kisah - kisah pahit..
Banyak kisah menyenangkan..
Namun, Sang Penulis buku-lah yang menentukan semuanya..
Siapa penulis itu bagimu?
Tuhan atau dunia?

Dan..

Hidup adalah sebuah pertandingan..
Saat mencapai garis akhir, Tuhan telah menunggumu disana..


Teman, semuanya telah saya alami..
Mulai dari jatuh, bangkit, fitnah, pujian, sampai akhirnya saya menemukan Sang Penulis Hidup, Bapa di Surga..

Terkadang banyak anak - anak Tuhan yang dibutakan karena hidup..
Mereka salah memilih, dan ketika puncak penyesalan itu datang, hanya tuduhan yang mereka keluarkan..
Mengaitkan suatu masalah dengan orang lain yang tak ada hubungannya.. Secara tidak sadar, mereka telah menghakimi sesamanya dan menuntut lebih..
Saya, tidak lebih baik dari kalian semua, manusia telah jatuh dalam dosa. Tak ada yang bisa menyelamatkan kecuali karena anugerah Bapa.. Namun saya berterima kasih Allah menyingkapkan segala sesuatu tentang hidup kepada saya..
Mungkin saya masih tergolong muda, namun Tuhan selalu berkata saya bisa melakukannya..

Saya tidak mengatakan bahwa hidup itu akan selalu baik - baik saja. Banyak anak muda yang ketika diberikan cobaan, menyangkut apapun, menjadi frustasi. Tetapi saya menganggap kalau samapai hari ini Tuhan memberikan masalah dan cobaan, yang levelnya jauh lebih tinggi dari umur saya, saya bersyukur.
Kenapa?
Karena dengan begitulah saya bisa bisa membantu seseorang untuk bangkit.
Bingung?
Begitulah Tuhan kita :)

Gbu ..

Wednesday, June 10, 2009

a-Lone-ly

Baru - baru ini saya merasa ada sesuatu yang aneh dalam diri saya. Ya, beberapa hari ini saya memang kurang fit, baik rohani maupun jasmani. Begitu banyak yang menjadi beban pikiran, saat saya merasa hidup saya baik - baik saja, saya telah membuka celah buat iblis. Kehidupan luar yang membuat hati saya kosong semakin lama semakin menghimpit. Tidak ada lagi ruang, tidak ada lagi udara untuk menghirup kasih Tuhan. Semakin lama, saya semakin jauh. Semakin lama, saya semakin jatuh dan saya mulai mengandalkan kekuatan saya sendiri.
Disaat - saat kesendirian saya, saya mulai berkata,"aku kesepian..." Padahal saya hanya mengatakan 'kesepian'. Satu kata yang berasal dari kata sepi dan berimbuhan ke- dan -an (oke ga penting..haha). Dan hanya karena kata itu, saya mulai mengasihani diri saya sendiri. Saya mulai berkata,"ah Tuhan, sedih ya banget saya.. sendirian.." dan berbagai - bagai keluhan lainnya. Dan kata - kata itu juga ikut menghambat cinta yang meluap dari dalam hati saya untuk Tuhan yang saya kasihi. Semakin lama, hati saya semakin kosong. Semakin lama jasmani saya pun ikut merasa kosong. Semakin lama, saya semakin jatuh ke jurang yang sangat dalam. Kelam. Tidak bersisa.
Namun ada tangan - tangan kekal yang mengangkat saya kembali. Tiba - tiba saya teringat suatu pernyataan dalam suatu buku yang saya baca.
Walaupun anda termasuk dalam kelompok penyembahan, tetapi penyembahan yang sesungguhnya adalah saat anda sendirian bersama Allah.


W.O.W


Terus terang kata - kata itu sangat menusuk hati saya. Bayangkan, saya mengeluh saat saya sendirian. Namun, sejatinya, penyembahan dalam kehidupan saya bukan saat saya berada di panggung, bukan saat saya memimpin, bukan saat saya berada di depan teman - teman. Namun penyembahan saya yang sesungguhnya adalah saat saya sendirian bersama Allah. :)
Teman, ada satu hal yang saya ingin ungkapkan dari pengalaman ini. Jangan merasa menyesal jika sedang sendirian. Jangn merasa tertekan jika sedang sendirian. Melainkan, saat - saat itulah kalian bisa merasakan sebuah penyembahan yang sebenarnya :)


alone x lonely ..


hidup adalah pilihan.


sendirian bukan berarti kesepian.

Wednesday, June 3, 2009

Because You love me ..

Kemarin malam, saya menghadiri suatu seminar akhir zaman. Ruangan seminar saat itu sangat penuh, sehingga puluhan orang memutuskan untuk mendengarkan kotbah sambil berdiri. Di situ diceritakan apa yang harus dilakukan gereja Tuhan untuk menyambut kedatangan Tuhan yang kedua kali. Sebelum pulang, kami semua diberikan satu buku yang mengungkap apa yang akan terjadi pada akhir zaman. Semula saya memutuskan untuk menunda membaca buku itu, tapi saya bertekad untuk menyelesaikannya dalam 2 hari. Akhirnya saya pun mulai membaca.
Bab pertama berjudul 'Armagedon'. Perlu diketahui armagedon adalah sebuah tempat dimana penyiksaan terakhir itu berlangsung. Disitu diceritakan pertumpahan darah yang terjadi. Saat iblis dan pasukannya mulai membunuh tiap manusia yang hidup dan meminum darah mereka. Terakhir yang saya baca, kaki lucifer datang dari awan, dan besarnya 10 kali iblis yang biasa ada di bumi. Dari situ keluar mata yang sangat banyak sekali dan mereka mengadakan suatu upacara. Manusia yang tidak mau menjadi pengikut mereka, akan dibunuh. Betapa saat - saat itu sangat menyeramkan dan mencekam. Saat - saat dimana sudah tidak ada perlindungan yang aman lagi, saat dimana tidak ada derai tawa anak - anak kecil, saat dimana sudah tidak ada lagi hati yang aman dan tentram. Tetapi sebaliknya, yang ada hanyalah ketakutan, kertak gigi, kematian, pertmpahan darah dan masih banyak lagi.
Kemudian salah seorang teman saya menarik saya untuk mendengarkan sebuah lagu (thanks ya teman :) ). Memang bisa dibilang lagu ini adalah lagu sekuler. Namun kata - katanya sangat menyentuh dan menggambarkan sifat Allah. Saat kita jatuh Tuhan mengangkat kita, Dia yang membuat mimpi kita menjadi nyata. Betapa kebaikan yang Tuhan curahkan kepada kita tidak terhitung banyaknya.
Kemudian hati saya mulai membandingkan antara lagu tersebut dan buku yang saya baca. Betapa Tuhan sayang sekali pada kita, kita dapat merasa aman dan nyaman di bawah sayap Tuhan. Namun saat akhir kesudahannya, tidak akan ada tangan yang dapat menolong. Jadi, kalau sampai hari ini kita hidup dan masih bisa tertawa, itu semua karena anugerah Tuhan. Kalau sampai hari ini kita bisa merasa aman, itu semua karena perlindungan Tuhan. Kalau sampai hari ini kita masih bisa menikmati berkat Tuhan, itu semua karena kebaikanNya. Karena kita tidak akan bisa mendapakan hal seindah ini lagi di masa yang akan datang.

It's all because You love me :)


artikel ini ditulis sambil mendengarkan lagu ini

Monday, June 1, 2009

Roti Prancis

Saya, tipe orang yang suka bengong tanpa arah dan tujuan. Saya, tipe orang yang suka mengamati sesuatu yang orang lain bilang aneh. Tapi saya, ya saya ;P (oke, ga penting, back to topic). Salah satu makanan buatan rumah yan saya tidak pernah bosan memakannya adalah garlic bread. Ya, saya suka sekali. Jadi setiap minggu, mami saya suka membeli roti prancis. Jadi cara membuatnya rotinya dipotong tipis, diberi mentega yang sudah dicampur dengan bawang putih halus - halus (dan cerita ini semakin tidak jelas arahnya ^^')

Oke kita kembali pada tujuan awal, hehehe.. Dari situ saya memutuskan untuk mengamati roti itu.. Saya mendapatkan sesuatu, roti prancis luarnya keras, namun dalamnya lembut sekali. Begitulah manusia. Sejahat apapun orang itu, sebebal apapun orang itu, tentu memiliki rasa belas kasihan, kasih dan hati yang lembut. Namun seringkali benturan - benturan itu membuat hati semakin terluka. Dan hati yang terluka seringkali terlihat dari perbuatan dan perkataan. Tuhan sudah pernah berkata bahwa, apa yang keluar dari mulut itu meluap dari hati, jadi jangan heran mengapa banyak orang jahat di dunia ini. Mungkin semua itu karena hati mereka sudah pernah terluka dan disakiti. Teman, jika ada orang yang pernah menyakiti hatimu, jangan membenci dia. Karena ada sesuatu yang tidak beres dalam dirinya. Mulailah mengasihi musuhmu, karena itulah yang dikehendaki, Tuhan, Bapa kita :)