Hidup adalah anugerah..
Sesuatu yang harus dinikmati..
Namun terkadang, kenikmatan itu membuat manusia menjadi seorang pemberontak..
Menyalah - artikan sebuah kenikmatan yang Tuhan beri..
Hidup adalah sebuah kepercayaan..
Saat kata percaya itu ada..
Pastilah orang itu memiliki kekuatan untuk melangkah lebih jauh..
Namun saat kata percaya itu hilang oleh ego masing - masing..
Kekuatan itu hilang dan jalan menjadi kabur..
Kepercayaan sejati itu hanya ada pada Tuhan Seorang..
Dia percaya anakNya bisa melakukan kehendakNya..
Namun seringkali anakNya tidak rela dipercaya Tuhan..
Hidup adalah kasih..
Betapa karena kasih Tuhan manusia bisa tertawa..
Betapa karena kasih Tuhan manusia bisa menangis..
Dan betapa karena kasih Tuhan manusia bisa merasakan pahit manisnya hidup..
Hidup adalah sebuah perjalanan..
Kadang banyak kerikil dan batu besar yang menghalangi..
Saat keadaan tidak menjadi seperti yang diinginkan,
kita hanya berhenti di tengah jalan, menyerah..
Namun apabila kita percaya ada janji Tuhan yang menanti diseberang,
kekuatan baru untuk melangkah akan selalu ada..
Hidup adalah sebuah medan perang..
Saat musuh menghadang, kita dilatih untuk menjadi seorang pemenang dan belajar dari kesalahan..
Kesulitan dan ketakutan akan selalu ada..
Tapi dari situlah kita dapat melihat kebaikan Tuhan..
Kenapa?
Karena saat kita jatuh, tangan Tuhan tidak kurang panjang untuk menolong..
Belajar dari apa yang kita alami..
Terus berjuang..
Hidup adalah sebuah sungai..
Deras..
Menyegarkan..
Namun terkadang sungai itu bercabang..
Kita harus terus menentukan ke mana arah hidup ini..
Hidup adalah sebuah pilihan..
Sebuah pernyataan yang sering kita dengar..
Namun tak banyak orang yang mengerti maksudnya..
Mereka hanya mengucapkan demikian..
Namun saat pilihan itu datang, yang ada hanyalah frustasi..
Mencoba menghindari kenyataan..
Dan lari..
Hidup adalah sebuah samudra yang sangat luas..
Banyak badai..
Banyak gelombang yang sangat tenang..
Kita sedang berlayar di samudra itu, kawan..
Namun tak lepas, haruslah kita memilih siapa yang menajdi nahkodanya..
Tuhan ataukah dunia?
Hidup adalah sebuah buku cerita..
Banyak kisah - kisah pahit..
Banyak kisah menyenangkan..
Namun, Sang Penulis buku-lah yang menentukan semuanya..
Siapa penulis itu bagimu?
Tuhan atau dunia?
Dan..
Hidup adalah sebuah pertandingan..
Saat mencapai garis akhir, Tuhan telah menunggumu disana..
Teman, semuanya telah saya alami..
Mulai dari jatuh, bangkit, fitnah, pujian, sampai akhirnya saya menemukan Sang Penulis Hidup, Bapa di Surga..
Terkadang banyak anak - anak Tuhan yang dibutakan karena hidup..
Mereka salah memilih, dan ketika puncak penyesalan itu datang, hanya tuduhan yang mereka keluarkan..
Mengaitkan suatu masalah dengan orang lain yang tak ada hubungannya.. Secara tidak sadar, mereka telah menghakimi sesamanya dan menuntut lebih..
Saya, tidak lebih baik dari kalian semua, manusia telah jatuh dalam dosa. Tak ada yang bisa menyelamatkan kecuali karena anugerah Bapa.. Namun saya berterima kasih Allah menyingkapkan segala sesuatu tentang hidup kepada saya..
Mungkin saya masih tergolong muda, namun Tuhan selalu berkata saya bisa melakukannya..
Saya tidak mengatakan bahwa hidup itu akan selalu baik - baik saja. Banyak anak muda yang ketika diberikan cobaan, menyangkut apapun, menjadi frustasi. Tetapi saya menganggap kalau samapai hari ini Tuhan memberikan masalah dan cobaan, yang levelnya jauh lebih tinggi dari umur saya, saya bersyukur.
Kenapa?
Karena dengan begitulah saya bisa bisa membantu seseorang untuk bangkit.
Bingung?
Begitulah Tuhan kita :)
Gbu ..
Sesuatu yang harus dinikmati..
Namun terkadang, kenikmatan itu membuat manusia menjadi seorang pemberontak..
Menyalah - artikan sebuah kenikmatan yang Tuhan beri..
Hidup adalah sebuah kepercayaan..
Saat kata percaya itu ada..
Pastilah orang itu memiliki kekuatan untuk melangkah lebih jauh..
Namun saat kata percaya itu hilang oleh ego masing - masing..
Kekuatan itu hilang dan jalan menjadi kabur..
Kepercayaan sejati itu hanya ada pada Tuhan Seorang..
Dia percaya anakNya bisa melakukan kehendakNya..
Namun seringkali anakNya tidak rela dipercaya Tuhan..
Hidup adalah kasih..
Betapa karena kasih Tuhan manusia bisa tertawa..
Betapa karena kasih Tuhan manusia bisa menangis..
Dan betapa karena kasih Tuhan manusia bisa merasakan pahit manisnya hidup..
Hidup adalah sebuah perjalanan..
Kadang banyak kerikil dan batu besar yang menghalangi..
Saat keadaan tidak menjadi seperti yang diinginkan,
kita hanya berhenti di tengah jalan, menyerah..
Namun apabila kita percaya ada janji Tuhan yang menanti diseberang,
kekuatan baru untuk melangkah akan selalu ada..
Hidup adalah sebuah medan perang..
Saat musuh menghadang, kita dilatih untuk menjadi seorang pemenang dan belajar dari kesalahan..
Kesulitan dan ketakutan akan selalu ada..
Tapi dari situlah kita dapat melihat kebaikan Tuhan..
Kenapa?
Karena saat kita jatuh, tangan Tuhan tidak kurang panjang untuk menolong..
Belajar dari apa yang kita alami..
Terus berjuang..
Hidup adalah sebuah sungai..
Deras..
Menyegarkan..
Namun terkadang sungai itu bercabang..
Kita harus terus menentukan ke mana arah hidup ini..
Hidup adalah sebuah pilihan..
Sebuah pernyataan yang sering kita dengar..
Namun tak banyak orang yang mengerti maksudnya..
Mereka hanya mengucapkan demikian..
Namun saat pilihan itu datang, yang ada hanyalah frustasi..
Mencoba menghindari kenyataan..
Dan lari..
Hidup adalah sebuah samudra yang sangat luas..
Banyak badai..
Banyak gelombang yang sangat tenang..
Kita sedang berlayar di samudra itu, kawan..
Namun tak lepas, haruslah kita memilih siapa yang menajdi nahkodanya..
Tuhan ataukah dunia?
Hidup adalah sebuah buku cerita..
Banyak kisah - kisah pahit..
Banyak kisah menyenangkan..
Namun, Sang Penulis buku-lah yang menentukan semuanya..
Siapa penulis itu bagimu?
Tuhan atau dunia?
Dan..
Hidup adalah sebuah pertandingan..
Saat mencapai garis akhir, Tuhan telah menunggumu disana..
Teman, semuanya telah saya alami..
Mulai dari jatuh, bangkit, fitnah, pujian, sampai akhirnya saya menemukan Sang Penulis Hidup, Bapa di Surga..
Terkadang banyak anak - anak Tuhan yang dibutakan karena hidup..
Mereka salah memilih, dan ketika puncak penyesalan itu datang, hanya tuduhan yang mereka keluarkan..
Mengaitkan suatu masalah dengan orang lain yang tak ada hubungannya.. Secara tidak sadar, mereka telah menghakimi sesamanya dan menuntut lebih..
Saya, tidak lebih baik dari kalian semua, manusia telah jatuh dalam dosa. Tak ada yang bisa menyelamatkan kecuali karena anugerah Bapa.. Namun saya berterima kasih Allah menyingkapkan segala sesuatu tentang hidup kepada saya..
Mungkin saya masih tergolong muda, namun Tuhan selalu berkata saya bisa melakukannya..
Saya tidak mengatakan bahwa hidup itu akan selalu baik - baik saja. Banyak anak muda yang ketika diberikan cobaan, menyangkut apapun, menjadi frustasi. Tetapi saya menganggap kalau samapai hari ini Tuhan memberikan masalah dan cobaan, yang levelnya jauh lebih tinggi dari umur saya, saya bersyukur.
Kenapa?
Karena dengan begitulah saya bisa bisa membantu seseorang untuk bangkit.
Bingung?
Begitulah Tuhan kita :)
Gbu ..